Sabtu, 22 Januari 2011

pemilik mata indah

Hay tuan pemilik mata indah…
Tuan, akhir-akhir ini jiwaku terganggu.. iya mata mu menjerat hatiku terlalu dalam. Sehingga aku susah bangkit dan berdiri.. senyummu? Oh tuan, jangan kau tanyakan itu! Sungguh dengan melihat senyumu rasanya mudah saja membalikan dunia ini…
Tuan, aku jadi percaya senyum nabi Yusuf membuat wanita-wanita yg sedang mengupas mangga memotong tangannya sendiri tanpa sadar… apakah yang saya lihat senyuman yang sama dengan nabi Yusuf? Entahlah tuan…

Tuan, aku hanya bisa memujimu dgn tulisan yang tak seberapa ini.. ngomong langsung dengan mu? Ah tuan kau pasti bercanda! Saya membeku dgn tatapanmu, mencair dengan senyumu tentunya saya tak mau mati berdiri karena mendengar suara mu.. iya tuan saya tau sungguh jelek perumpaan yang saya gunakan! Saya bukanlah pemintal kata .. saya tak dapat menyusun aksara indah.. seindah senyummu tuan!

Tuan, kau tau iklan ponds ? mudah2 an kau pernah nonton TV :) iyaa saya membayangkan adegan itu.. Dengan tuan ? bukan dengan donal bebek! Tentu saja dengan tuan :) tapi saya selalu gagal! Kenapa gagal? Dalam khayalan saya saja saya tak mampu menatap mata tuan! Kau tau tuan apa yang terjadi jika kau memandang mataku langsung di dunia nyata? Entahlah.. aku tak mau mebayangkannya!

Tuan, terlalu banyak yang ingin aku sampaikan padamu.. banyak sekali hingga rasanya tak mampu aku sampaikan.. tanganku kalah cepat dengan hati dan otakku.. masih akan ada surat-surat selanjutanya tuan .. tenang saja aku akan menghujanimu dengan kata-kata ku..

Salam rindu dari hati yang terjerat mata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar